Jurnal ilmiah
Abstrak
Populasi Gajah
di indonesia memasuki angka kepunahan, ini dikarenakan masyarakat kurang peduli
terhadap lingkungan disekitarnya. Hutan yang menjadi tempat tinggal hewan-hewan
dimusnahkan, dan ini membuat kelangsungan hidup untuk hewan-hewan yang hidup di
hutan termasuk gajah pun terganggu. Maka dari itu, butuh kesadaran masyarakat
akan pentingnya hutan bagi tempat tinggal hewan-hewan yang hidup didalamnya,
termasuk gajah.
Famili Elephantidae (gajah)
adalah mamalia darat terbesar yang masih hidup, serta famili dari ordo
pachyderm, dan satu-satunya famili yang tersisa dari ordo Proboscidea.
Gajah adalah salah
satu hewan yang ada di Indonesia. Gajah adalah binatang menyusui (mammalia) dan
merupakan hewan darat terbesar didunia.
Terdapat 2 spesies gajah di dunia ini yaitu :
1. Gajah Asia atau Gajah India (Elephas maximus)
2. Gajah Afrika (Loxodonta aricana)
Periode
kehamilan gajah adalah 22 bulan, masa kehamilan terlama dibandingkan hewan
darat lainnya. Berat anak gajah pada umumnya 120 kilogram dan seekor gajah bisa hidup selama kurang
lebih 70 tahun. Namun karena proses kehamilan dan kelahiran yang lama inilah
membuat populasi gajah di indonesia ini semakin berkurang, apalagi dengan
adanya kasus pembantain pada gajah yang terjadi hampir diseluruh wilayah
indonesia. Menghilangnya jumlah populasi gajah sumatera
diakibatkan oleh banyak hal, yaitu hilangnya habitat gajah (hutan) akibat
pembalakan liar, monokultur (perkebunan dengan satu jenis tanaman, seperti
sawit dan karet), konflik dengan manusia, perburuan liar, dan perdagangan
ilegal untuk gading gajah. Gading
gajah menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian orang. Bagi yang mempercayai,
gading gajah diyakini memiliki khasiat sebagai jimat, penangkal marabahaya,
penolak racun hingga berbagai mitos tentang kejantanan. Selain itu gading gajah
juga banyak dijadikan media ukiran dan aneka kerajinan tangan dan
sebagainya. Dan untuk
harga dari gading gajah itu sendiri bisa mencapai Rp. 10-30 juta perkilogram.
Padahal satu gading gajah yang berkualitas mampu mencapai bobot 25-30 kg.
Sungguh tragis sekali atas
maraknya pembantaian gajah di indonesia ini, masyarakat egois memikirkan keuntungan
untuk dirinya sendiri tanpa melihat populasi gajah yang semakin punah.
Sebaiknya kita sebagai penerus bangsa harus menjaga dan melestarikan apa yang
sudah menjadi warisan untuk anak cucu kita kedepannya. Khususnya, menjaga alam dan melindungi
hewan yang hampir punah seperti gajah. Menurut data statistik populasi gajah semakin menurun setiap
tahunnya. Pada Tahun 1985 sekitar 5000 ekor gajah dan merosot draktis pada tauh
1992 sekitar 2800-2400 ekor saja.
thanks infonya sangat bermanfaat..
BalasHapushttp://tatiksusilowati.blogspot.com/
nice posting :)
BalasHapus,woow sangat bermanfaat infony
BalasHapus.
.http://ettymawarni.blogspot.com/
lestarikan gajah !!!
BalasHapushttp://tiyaslingling.blogspot.com/
Ehem ehem
BalasHapusnice (y)..
BalasHapuskasihan gajahnya..
like this (y) ..
BalasHapusinfo yang bermanfaat.tengkyu.
BalasHapussiph bgt infonya :D
BalasHapussip sip
BalasHapusmantap infonya :D
BalasHapusKalau manusia tidak merusak habitat gajah, maka bisa dipastikan gajah2 itu tdk akan mengusik manusia. Tapi karena kejahilan tangan manusia sendiri, so hukum alam berlaku. Barangsiapa yg merusak, maka ia akan dirusak pula. Tapi sayangnya manusi bukannya semakin sadar, namun semakin gelap mata dan bertindak irrasional tanpa mempertimbangkan kelestarian apa yg ada di sekitarnya.
BalasHapusilmu lagi, ilmu lagi ^^
BalasHapusmari jaga kelestarian gajah, ^^
kalau gk dilestarikan gimana padahal gajah digunakan untuk mesin pencari uangg,,,,
BalasHapusdi tempatku banyak gajah tuh ..
BalasHapustapi bohong kyknya ..hehe